Tag: Kawasan Rawan Bencana (KRB)
Gunung Agung di Karangasem kembali erupsi, Kamis (28/6), yang ditandai terdengar bunyi gemuruh dan terjadinya hujan abu. Sejumlah warga di Kawasan Rawan bencana (KRB) III pun pilih mengungsi, tadi malam.
Dari 22 desa di Karangasem yang berada dalam Kawasan Rawan Bencana (KRB) Gunung Agung, ternyata 18 desa di antaranya masuk program Gerakan Pembangunan Desa Terpadu (Gerbangsadu) Mandara, karena memiliki tingkat kemiskinan di atas 35 persen.
Alasannya, karena kendala AMP berada di Kawasan Rawan Bencana (KRB) Gunung Agung, makanya belum diaspal.
Sebanyak 28 perbekel dari 28 desa di wilayah kawasan rawan bencana (KRB) III, KRB II, dan KRB I sesuai peta rawan bencana mendeklarasikan Pasemetonan Jagabaya (Pasebaya) Gunung Agung.
Status Gunung Agung di Kabupaten Karangasem yang turun level dari awas jadi siaga berdampak besar terhadap jumlah pengungsi di Kabupaten Badung.
‘’Jika mereka pulang sendiri-sendiri, kami kan tidak tahu. Jika mereka pulang secara resmi, untuk saat ini tidak kami izinkan”. (Kepala BPBD Klungkung I Putu Widiada)
Proses belajar mengajar di SD dan SMP di luar radius 6 kilometer dimulai Senin (13/11) nanti.
Embung di Banjar Daya yang dibangun tahun 2006 dengan kapasitas 6.408 meter kubik airnya bau dan berlumut.
Kasi Pengerahan Sumber Daya Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Mariyanto pimpin diskusi menyikapi status Gunung Agung turun dari awas ke siaga di aula Kantor Bupati Karangasem, Minggu (6/11).
Ratusan pengungsi asal Karangasem di posko balai-balai banjar di Klungkung secara bertahap pulang kampung.
Warga yang meninggalkan posko ini kebanyakan yang tinggal di Kawasan Rawan Bencana (KRB) I dan II.
Event Terkini
Konser Spektakuler Stuart Zender & The 5th Dimensions di Arma Museum, Ubud
Topik Pilihan
-
Badung 25 Apr 2024 Dua Warga Tanzania Dideportasi dari Bali
-
-
-
-
-
-
-
-
Berita Foto
Pembersihan Kawasan Wisata Gunung Bromo
Menggambar Cita-cita Kartini
Hari Terakhir Libur Lebaran 2024
Nusa Ning Nusa
MUTIARA WEDA : Demokrasi Teologi
ananya-śaraṇo nityaṃ tathaivānanya-sādhanaḥ ananya-sādhanārtho ca syād ananya-prayojanaḥ. (Sanatkumara Samhita, 120)